BAB 8
KIMIA DAN
FISIKA
A.
MATERI
Materi adalah setiap objek
atau bahan yang membutuhkan ruang,
yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa.
Secara umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa
dan menempati volume.
Ketiga wujud
materi yang sudah kita bahas pada dasarnya memiliki sifat-sifat tertentu.
Secara umum sifat tersebut dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu sifat kimia
dan sifat fisika. Sifat fisika dari sebuah materi adalah sifat-sifat yang
terkait dengan perubahan fisika, yaitu sebuah sifat yang dapat diamati karena
adanya perubahan fisika atau perubahan yang tidak kekal.
Air sebagai zat cair memiliki sifat
fisika seperti mendidih pada suhu 100oC. Sedangkan logam memiliki
titik lebur yang cukup tinggi, misalnya besi melebur pada suhu 1500oC.
Sifat Kimia dari sebuah materi merupakan sifat-sifat yang dapat diamati muncul
pada saat terjadi perubahan kimia. Untuk lebih mudahnya, kita dapat mengamati
dua buah zat yang berbeda misalnya minyak dan kayu. Jika kita melakukan
pembakaran, maka minyak lebih mudah terbakar dibandingkan kayu, sehingga mudah
tidaknya sebuah zat terbakar merupakan sifat kimia dari zat tersebut. Beberapa
sifat kimia yang lain adalah bagaimana sebuah zat dapat terurai, seperti Batu
kapur yang mudah berubah menjadi kapur tohor yang sering disebut dengan kapur
sirih dan gas karbon dioksida.
Perubahan
materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik
yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terjadi dipengaruhi oleh
energi baik berupa kalor maupun listrik. Perubahan materi dibedakan dalam dua
macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Para ilmuwan mengklasifikasikan
materi menjadi dua kelompok yaitu :
1.
zat tunggal (unsur dan senyawa)
2.
campuran
B.
PENGENALAN UNSUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan
rekasi kimia biasa. Di alam terdapat 92 jenis unsur alami dan sisanya unsur
buatan. Jumlah keseluruhan di alam kira-kira terdapat 106 unsur.
Unsur dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :
Unsur dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :
1.
Unsur logam
2.
Unsur non Logam
3.
Unsur Semi Logam
Senyawa
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui rekasi kimia.
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui rekasi kimia.
Campuran
Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.
Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.
C.
ENERGI
adalah
kemampuan untuk melakukan usaha/kerja. Dalam satuan SI energi dinyatakan dalam
joule (J). Satuan energi lainnya adalah kalori (kal). James Presecott Joule
menunjukkan hubungan antara kalori dan joule, yaitu: 1 kalori 4,18 joule atau 1
joule 0,24 kalori
Bentuk-Bentuk
Energi
Bentuk-bentuk energi sangat beragam, di antaranya:
a. Energi Kimia
Perhatikan sebuah senter yang ada di rumahmu atau yang ada di
laboratorium sekolah, kemudian nyalakan. Mengapa lampu senter bisa menyala?
Lampu senter bisa menyala karena ada sumber energi yaitu batu baterai. Batu
baterai memiliki energi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari sumber energi kimia
antara lain: makanan, bahan bakar minyak, kayu bakar, dan aki. Jadi, energi
kimia adalah energi yang tersimpan dalam senyawa-senyawa kimia.
b. Energi Kinetik
Perhatikan ketika sebuah bola yang
ditendang mengenai kaca, maka kaca akan pecah. Mengapa demikian? Bola yang
bergerak memiliki energi kinetik sehingga mampu memecahkan kaca. Jadi, energi
kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Contohnya mobil
yang bergerak, angin yang berhembus, dan baling-baling kipas angin yang
bergerak.
c. Energi Listrik
Energi listrik timbul dan
perpindahan muatan-muatan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi
yang paling banyak digunakan. Misalnya, listrik untuk peralatan rumah tangga
(magic jar, setrika, kompor listrik), peralatan elektronik, dan lampu
penerangan.
d. Energi Kalor
Energi listrik dapat diubah menjadi
energi kalor/panas. Misalnya pada setrika listrik, kompor listrik, solder
listrik, dan alat pengering rambut (hair dryer).
e. Energi Cahaya
Perhatikan ruangan kamu malam han.
Tanpa cahaya lampu, ruangan akan gelap. Tanpa cahaya kita tidak bisa melihat
apapun. Kita bisa melihat karena ada sumber cahaya atau benda memantulkan
cahaya ke mata kita. Selain itu, cahaya juga dibutuhkan oleh tumbuhan. Sumber
energi cahaya antara lain: cahaya Matahari dan cahaya lampu.
f. Energi Otot
Energi otot adalah energi yang
dihasilkan oleh otot tubuh. Manusia dan
hewan bisa menggerakkan organ tubuhnya untuk melakukan aktivitas karena
memiliki energi otot.
g. Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang
dihasilkan oleh getaran benda. Contohnya, bunyi bel listrik, bunyi orang
berbicara, dan bunyi alat-alat musik. Adanya bunyi memungkinkan kita dapat
menikmati suara musik yang merdu, karena energi bunyi mampu menggetarkan gendang
telinga sehingga bunyi bisa terdengar. Bunyi memiliki energi, buktinya bunyi
halilintar bisa memecahkan kaca jendela.
h. Energi Nuklir
Energi nuklir terjadi karena adanya
reaksi fisi atau reaksi fusi dalam atom dan unsur radioaktif seperti uranium. Energi
nuklir bisa dimanfaatkan untuk sumber energi pada Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir.
i. Energi Potensial
Energi
potensial adalah energi yang dimiliki benda karena letak atau kedudukannya.
Semua benda yang berada di atas permukaan Bumi memiliki energi potensial karena
adanyagravitasi Bumi. Contohnya, buah mangga di pohonnya.
D.
SIFAT
FISIKA, CABANG-CABANG FISIKA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGETAHUAN LAIN
Sifat Fisika
·
Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat
secara langsung dengan indra.
·
Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda
tanpa membentuk zat baru
·
Sifat fisika diantaranya adalah : wujud zat, warna,
bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan dan
kekentalan.
Cabang-Cabang
Fisika
1. Mekanika adalah cabang ilmu fisika
yang mempelajari tentang gerak. Mekanika klasik terbagi atas dua bagian, yaitu Kinematika dan Dinamika.
·
Kinematika membahas
bagaimana suatu objek dapat bergerak tanpa menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan
suatu objek dapat bergerak
·
Dinamika mempelajari
bagaimana suatu objek dapat bergerak dengan menyelidiki penyebabnya.
2. Mekanika Kuantum adalah cabang dasar
fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom.
3. Mekanika Fluida adalah cabang ilmu
fisika yang mempelajari tentang fluida (dapat berupa cairan dan gas).
4.
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam
satu alat seperti komputer, peralatan elektronik, semikonduktor, dan lain-lain.
5. Teknik
Elektro atau Teknik
Listrik adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Hubungan
Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Fisika merupakan ilmu yang sangat
fundamental diantara semua Ilmu Pengetahuan Alam. Misalnya saja pada Kimia,
susunan molekul dan cara-cara praktis dalam mengubah molekul tertentu menjadi
yang lain menggunakan metode penerapan hukum-hukum Fisika. Biologi juga harus
bersandar ketat pada ilmu fisika dan kimia untuk menerangkan proses-proses yang
berlangsung pada makhluk hidup.
Tujuan mempelajari Ilmu Fisika
adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti
interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai
fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa
bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang
fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama apabila di tinjau dari bidang
fisika lain.
Selain itu, konsep-konsep dasar
fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika itu sendiri, tetapi juga
mendukung perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset
murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan
metode-metode gravimetri, akustik, listrik dan mekanika. peralatan modern di
rumah-rumah sakit menerapkan prinsip ilmu fisika dan Ahli-ahli astronomi
memerlukan optik spektografi dan teknik radio.
E.
PENGUKURAN,
BESARAN DAN DIMENSI
Dalam ilmu fisika pengukuran dapat
dilakukan pada sesuatu yang terdifinisi dengan jelas. Misalnya : pengukuran
panjang, massa, temperatur, dll. Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :
1. Pengukuran
Langsung
Dengan
sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran. Contoh : pengukuran
lebar meja
2. Pengukuran
tak langsung :
Dengan suatu
cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya. Contoh :
pengukuran benda-benda kuno.
Pada suatu
pengukuran terdapat besaran-besaran yang dianggap pokok dimana besaran ini
dipakai sebagai dasar dari suatu pengukuran.
- Dalam mekanika ada tiga besaran
pokok yaitu ; MASSA, PANJANG dan WAKTU,.
- Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu; SUHU dan JUMLAH ZAT
- Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu; SUHU dan JUMLAH ZAT
- Dalam listrik dan cahaya ada dua
besaran pokok yaitu ; KUAT ARUS dan INTENSITAS CAHAYA
- dan ada dua besaran pokok yang tak
berdimensi yaitu Sudut Ruang dan Sudut Bidang.
Pada mulanya
besaran-besaran pokok tidak mempunyai standart yang jelas untuk menghindari ini
maka sejak tahun 1889 diadakan pertemuan rutin yang membahas berat dan
pengukuran. Pada pertemuan yang diadakan dalam periode 1954-1971 ditetapkan
tujuh besaran pokok beserta satuannya. Sistim satuan yang digunakan adalah
sistim satuan SI.
Besaran
turunan adalah besaran-besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Jadi besaran
turunan terdiri dari lebih dari satu besaran pokok.
Dalam fisika terdapat banyak sekali besaran turunan. Bebarapa contoh dari besaran turunan dibawah ini : Gaya, Kecepatan, Percepatan, Usaha, Daya, Volume, Massa jenis, dll
Dalam fisika terdapat banyak sekali besaran turunan. Bebarapa contoh dari besaran turunan dibawah ini : Gaya, Kecepatan, Percepatan, Usaha, Daya, Volume, Massa jenis, dll
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar