BAB
3
PERKEMBANGAN
IPA
Perkembangan ilmu pengetahuan alam
menjadi sebuah cerita yang panjang. Perkembangan ilmu pengetahuan alam pun
menjadi semacam bukti bahwa ilmu pengetahuan itu terus berkembang. Ilmu
pengetahuan alam merupakan hasil usaha manusia untuk memecahkan
"misteri" yang tersebar di alam raya.
Konon, usaha ini sudah mulai
dilakukan sejak zaman socrates (seorang filsuf besar yang tinggal di yunani).
Memang, perkembangan ilmu pengetahuan alam tidak lepas dari kegiatan
berfilsafat manusia.
1.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam - Sebelum Socrates
Diawali sejak zaman sebelum
Socrates, para filsuf banyak membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan asal
usul alam raya. Awalnya, kegiatan ini dilakukan karna adanya kekaguman dan
keingintahuan manusia terhadap segala hal yang mereka lihat dalam hidupnya.
Arche atau asal muasal menjadi
fokus utama perdebatan para filsuf sebelum datangnya socrates. Bisa dibilang
bahwa kegiatan ini menjadi cikal bakal dari perkembangan ilmu pengetahuan alam
yang ada didunia ini. Sebut saja Phytagoras, seorang filsuf dan juga ahli
matematika menyatakan bahwa alam ini tersusun dari angka-angka.
2.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam - Kehidupan Yunani Dikuasai Mitos
Alam kehidupan yunani memang
sangat dikuasai oleh mitos-mitos. Banyak Dewa yang dihubungkan dengan segala
fenomena alam yang terjadi pada saat itu. Baik fenomena yang menguntungkan
maupun merugikan. Bagi kaum filsuf, keberadaan Dewa hanyalah imajinasi atau
proyeksi kelemahan manusia.
Mereka percaya bahwa manusia mampu
menjawab teka-teki alam ini menggunakan alam mereka. Di sanalah, ilmu
pengetahuan alam mulai berdiri, diatas rasio akal manusia, dan meninggalkan
segala macam mitos yang tidak berguna. Mitos pun pada akhirnya menjadi bagian
dari perkembangan ilmu pengetahuan alam itu sendiri.
3.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam - Copernicus
Memasuki pertengahan abad, ketika
kekuasaan gereja sangat besar, perkembangan ilmu pengetahuan seolah berhenti
dari aktivitasnya. Segala hal yang bertentangan dengan TUHAN dan kekuasaannya
cepat-cepat disingkirkan oleh gereja. Ilmu pengetahuan alam dan filsafat pun
dianggap memasuki masa kegelapan saat itu.
Usaha keras dilakukan oleh
Copernicus, seorang fisikawan yang berani menentang pendirian gereja. Ia
menolak argumen gereja yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah bumi.
Menurutnya, jagat raya adalah matahari. Usaha Copercinus ini menjadi bagian
penting dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan alam.
Bagi Karl Popper, apa yang
dilakukan oleh Copernicus adalah revolusi besar dalam perkembangan ilmu
pengetahuan alam. Copernicus telah membuka jalan besar bagi manusia untuk terus
berusaha dalam membuka tabir yang ada di alam raya. Copernicus dianggap sebagai
Bapa Fisika Modern generasi awal sebelumdisusul oleh Isaac newton.
4.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam - Fisika Modern
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
atau lebih populer dengan sebutan sains, ditandai dengan munculnya fisika
modern sebagai tonggak ilmu pengetahuan. Sains modern ini menolak seluruh
argumen yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui eksperimental. Adalah
perkataan sia-sia bagi mereka jika suatu pernyataan tidak dapat terbukti benar
atau salahnya.
Persis apa yang disampaikan August
Comte bahwa perkembangan manusia akan berujung pada puncak ilmu pengetahuan.
Mitos, filsafat dan agama, menjadi tergeser argumen-argumennya dan manusia akan
sampai pada suatu masa ketika ilmu pengetahuan alam menjadi sangat berperan.
Disinilah, perkembangan ilmu pengetahuan alam menjadi perhatian banyak pihak.
5.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam - Newton dan Einstein
Dua nama tersebut bukanlah tokoh
asing yang ada dalam perkembangan ilmu pengetahuan alam. Newton (1643-1727)
adalah seorang fisikawan yang terkenal dengan beberapa teori yang ia cetuskan.
Misalnya, teori mekanika, optik, atau yang lebih populer tentang gravitasi
Newton. Sementara Einstein (1879-1955), lebih terkenal tentang teori
relativitasnya.
Untuk memahami penjelasan Newton
Contoh : Ambil satu buah semangka. Kemudian
belah rata menjadi dua bagian. Anda akan melihat titik pusat buah semangka itu.
Disanalah menurut Newton pusat gaya tarik bumi berada. Setiap benda yang jatuh
dibumi akan ditarik oleh satu kekuatan menuju pusat bumi.
Menuru Einstein, gravitasi terjadi karena ruang dan waktu melengkung.
Contoh : Bentangkan sebuah kain sarung dan
letakkan buah semangka tepat ditengahnya. Kain sarung diibaratkan sebagai ruang
dan sarung, sedangkan semangka sebagai bumi. Angkat ujung sarung (oleh dua
orang) secara bersamaan. Maka anda akan melihat bagian sarung yang terkena
beban semangka menjadi melengkung sesuai dengan bentuk semangka itu.
Perbedaan penjelasan dalam dunia
sains mengenai suatu peristiwa hal wajar. Terkadang dari perbedaan itulah, ilmu
pengetahuan alam terus berkembang. Namun yang menjadi ciri utama pengetahuan
alam adalah sifat dan usaha mereka yang selalu mengarah pada tujuan
objektif. Tujuan objektif adalah tujuan yang dilandasi metodologi, eksperimen,
dan pembuktian ilmiah.
Kini perkembangan ilmu pengetahuan
alam terus terjadi dengan berbagai cabangnya masing-masing. Fisika pun
terbagi-bagi lagi ke dalam konsentrasi yang lebih spesifik, misalnya fisika
matematis, fisika teoretis, mekanika, optik, fotoelektrik, elektromagnetik,
termodinamika, dan nuklir.
Perkembangan ilmu pengetahuan alam
pada hakikatnya berdampak baik bagi kehidupan manusia. Manusia menjadi lebih
pintar serta lebih memahami apa yang sesungguhnya terjadi di alam ini. Karena
manusia sudah lebih mengerti, manusia akan dengan sendirinya berpikir untuk
"bersahabat" dengan alam serta ilmu pengetahuan yang melingkupinya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar