Komunikasi
Interpersonal, Intrapersonal, dan Transpersonal
a.
Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dengan diri sendiri
yang merupakan dialog internal dan bahkan dapat terjadi saat bersama dengan
orang lain sekali pun. Sebagai contoh ketika anda bersama seseorang, apa yang
anda pikirkan termasuk dengan komunikasi intra personal. Pada komunikasi
intrapersonal seringkali mempelajari peran kognisi dalam perilaku manusia.
Dalam konteks ini biasanya dilakukan berulang-ulang daripada dengan dengan
komunikasi lainnya. Uniknya lagi, komunikasi intrapersonal mencakup dimana kita
bisa membayangkan, melamun, mempersepsikan dan memecahkan masalah dalam pikiran
kita.
Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang
lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologi
seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya
komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi
ketika orang saling komunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka
sendiri dan orang lain.
Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari
individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan pesan. Aktivitas dari komunikasi intrapersonal yang
kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah
berdoa, bersyukur, introspeksi diri dengan meninjau
perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan
berimajinasi secara kreatif.
Dalam buku Trans-PerUnderstanding
Human Communication, 1975, disebutkan bahwa komunikasi intrapersonal adalah proses di mana individu
menciptakan pengertian. Di lain pihak Ronald L. Applbaum dalam buku Fundamental Concept in Human Communication mendefinisikan
komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang berlangsung dalam diri kita,
ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan
mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan
kita (Uchayana 1993).
Dengan demikian komunikasi intrapersonal merupakan
dasar dari semua bentuk komunikasi. Oleh sebab itu kedudukan komunikasi
intrapersonal menjadi sangat penting, utamanya dalam hal memproses lambang atau
isyarat menjadi lambang atau isyarat yang dimengerti oleh pihak penyampaian dan
penerima informasi.
·
Contoh Komunikasi Intrapersonal
Saat kita sedang sendiri , merefleksikan dan
mengintrospeksi diri, disanalah terjadi proses komunikasi intrapersonal ,
yang pertama ada nya stimulus yang ditangkap oleh tubuh proses tersebut
dinamakan sensasi , lalu oleh tubuh diolah proses tersebut yang dinamakan
asosiasi lalu otak kita mulai mengartikan stimulus tersebut menjadi sesuatu
yang bermakna proses tersebut dinamakan persepsi , disimpan di dalam otak
lalu menjadi memori
|
|
b.
INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal
adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih, yang
biasanya tidak diatur secara formal. Dalam komunikasi
interpersonal, setiap partisipan menggunakan semua elemen
dari proses
komunikasi. Misalnya, masing-masing pihak akan membicarakan latar
belakang dan pengalaman masing-masing dalam percakapan tersebut.
·
Contoh Komunikasi Interpersonal
Contohnya seperti
interaksi antar manusia dalam kehidupa nyata, contoh pertama ketika Anda dan
teman anda mendiskusikan suatu materi kuliah yang sulit dimengerti, saling
menyampaikan pendapat masing – masing tentang materi tersebut. Contoh kedua
adalah komunikasi yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas antara
dosen dengan mahasiswanya. Contoh ketiga ketika saya sedang memiliki suatu
masalah, saya selalu berbicara (mengobrol) dengan orang tua saya untuk mencari
solusinya. Mengobrol merupakan komunikasi interpersonal karena dilakukan antara
satu orang dengan orang lain yang memungkinkan adanya feedback secara langsung.
Berkomunikasi juga bisa dilakukan melalui dunia maya atau dengan menggunakan
internet, seperti chatting melalui akun sosial media Anda seperti melalui
Gmail, Facebook, Skype, dan media sosial lainnya.
c.
TRANSPERSONAL
Transpersonal
adalah komunikasi yang terjadi dalam domain spiritual seseorang atau dapat
dikatakan berlangsung didalam ketidaksadaran kolektif yang mengandung unsur
Tuhan. Tujuan komunikasi transpersonal yaitu untuk memunculkan kesadaran
tentang diri (self-hood), meningkatkan spiritualitas, aktualisasi
diri dan lain lain.
·
Contoh Komunikasi Transpersonal
Contoh dari komunikasi
transpersonal adalah berdoa, beribadah, intropeksi diri dengan melihat
kekurangan dalam diri kita dan memperbaikinya, melakukan meditasi, refleksi
diri, ritual keagamaan, atau cara lainnya untuk berkomunikasi dengan “kekuatan
yang lebih tinggi” Jadi, kesimpulannya di dalam komunikasi transpersonal semua
manusia dapat menentukan tentang spritualnya masing-masing. Dimana semua
manusia itu memiliki kebebasan untuk memeluk agama yang diyakini-nya. Jadi,
dalam komunikasi transpersonal lebih cenderung bersifat vertical, yang berarti
lebih mengutamakan hubungan spritual terhadap Tuhan-nya. Tidak seperti
komunikasi intrapersonal dan interpersonal yang lebih cenderung bersifat
horizontal, yang berarti lebih mengutamakan hubungan antar manusia (bukan
berarti dalam pengertian ini, manusia tidak lantas melupakan potensi
spiritualnya).
Sumber
: